TRANFORMASI CLASS MEETING, SALAH SATU UPAYA MEWUJUDKAN MURID MERDEKA

 

Enam bulan berlalu peserta didik SMA Sukma Bangsa Kabupaten Pidie mengikuti pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 baik secara sinkronous dan asinkronous di tengah pandemi Covid-19. Seperti biasanya, setelah Ujian Akhir Semester (UAS), sekolah mengadakan kegiatan class meeting. Class meeting adalah salah satu bagian kegiatan ekstrakurikuler yang diisikan dengan aneka perlombaan antarkelas. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat tali persahabatan dan silaturahmi sesama peserta didik kelas X, XI, dan XII dan sebagai ajang para siswa menampilkan bakatnya. 

Untuk membaca lebih lanjut, silahkan klik link https://drive.google.com/file/d/1mCFKDRIF3w3pu5IVCacsoKTgwcw-vezv/view?usp=sharing

MENGEMBANGKAN MINAT BAKAT PESERTA DIDIK MELALUI PENUGASAN PROYEK PEMBELAJARAN GEOGRAFI

 Setiap peserta didik yang hadir di lingkungan sekolah dan kelas tentunya memiliki potensi minat bakat yang berbeda satu sama lain dengan temannya. Hal ini linier dengan pendapat pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu bahwa setiap anak memiliki kodrat alam dan kodrat zaman, anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. Namun.

 

Untuk membaca lebih lanjut, silahkan klik link: 

https://drive.google.com/file/d/11dCRMebObQnjRFakUctJl-Ts
rNO5787N/view?usp=sharing 

Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Dalam kehidupan sehari - hari kita dihadapkan pada suatu kondisi untuk mengambil sebuah keputusan. Namun mengambil sebuah keputusan bukanlah perkara yang mudah, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Untuk memudahkan Anda dalam memutuskan sebuah keputusan, ada baiknya kita mempelajari paradigma, prinsip, dan langkah pengambilan dan pengujian sebuah keputusan pada link https://drive.google.com/file/d/1jXU5EECpuHQaUdP31WLxCFnThpIlhmFF/view?usp=sharing . Kalau ada salah dan keliru, mohon masukan konstruktifnya. Tulisan ini sebagai salah satu tugas pada modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran pada program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1. 

Sebagian besar materi yang terdapat pada link tersebut adalah bersumber dari Paket Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, Pendidikan Guru Penggerak Kemdikbud.

Eksplorasi Konsep “Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran”

 

Analisis Studi Kasus 9

Studi Kasus Obat Untuk Ibu

Oleh Ramadhan

1. Apa keputusan yang Anda ambil?

Saya tidak akan menuruti permintaan Rina

 

2. Prinsip mana yang  Anda gunakan, dan mengapa?

        Prinsip saya gunakan dalam pengambilan keputusan:

a.    Prinsip berpikir berbasis hasil

Karena saya tidak mau apabila memberikan sampel obat tersebut, nama laboratorium saya menjadi cacat, karena sampel obat belum tentu dapat menyembuhkan penyakit yang diderita oleh Mamanya Rina.

b.    Prinsip berbikir berbasis peraturan

Secara peraturan, laboratorium belum mendapatkan izin untuk mempublikasi ke masyarakat luas sampel obat tersebut, karena masih tahap pengujian.

 

3. Mari kita terapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda.

a.    Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?

Nilai rasa peduli dan nilai kesetiaan.

 

b.    Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut?

Pak Ishak, Rina, Ibunya Rina, Dokter, Pihak Laboran lainnya.

 

c.    Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?

-          Ibunya Rina sedang sakit.

-          Obat untuk penyakit yang didertita Ibunya Rina belum ada.

-          Laboratorium belum mendapatkan izin mempublikasikan sampel obatnya

-          Pak Ishak sejak kecil dirawat oleh Ibunya Rina

-          Pendidikan Pak Ishak disupport oleh Ibunya Rina

-          Rina marah pada Pak Ishak

 

d.    Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.

·         Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)

Ada, jika Pak Ishak memberikan sampel obat ke Ibunya Rina.

 

·       Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)

Ada. Karena Laboran tidak diizinkan mempublish sampel obat ke masyarakat, karena masih dalam tahap pengujian lebih lanjut.

 

·       Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)

Tidak ada yang salah, karena keputusan yang saya ambil sudah tepat.

 

·      Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman?

Saya merasa yang saya putuskan sudah benar. Oleh karena itu saya nyaman – nyaman aja.

 

·     Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?

Sama yaitu tidak akan memberikan sampel obat ke Ibunya Rina.

 

e.    Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?

Dilema yang mungkin terjadi pada situasi ini adalah:

-          Dilema individu lawan masyarakat

-          Dilema kebenaran lawan kesetiaan

-          Dilema rasa keadilan lawan kasihan

 

f.     Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai

-          Prinsip berpikir pada hasil

-          Prinsip berpikir pada peraturan

 

g.    Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?

Tidak ada.

 

h.    Apa keputusan yang akan Anda ambil?

Tidak memberikan obat ke Ibunya Rina.

 

i.     Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.

Kalau ada cukup waktu, mungkin saya akan melakukan proses pengujian lab lebih lanjut terhadap sampel obat supaya Ibunya Rina mendapatkan obat untuk kesembuhannya.