Aceh, Maret 2009
Air mata di
sajadahku
Oleh Ramadhan
Diseperempat malam, aku terjaga menemani malam
Menemani malam yang tak bernintang
Di saat sang penguasa malampun tak menampakkan sinarnya
Ternyata awan hitam telah mengalahkannya
Dingin menggerogoti tubuhku
Tubuh menggigil merindukan kehangatan
Namun…
Aku tak membiarkan kehangatan mengusai tubuhku
Aku pasrah, aku rela, aku tak gentar menyatukannya
dengan air
Tahajud malampun tak terusik
Tak terusik semilir angin yang membelai
Tak terusik air membeku di pori pori tubuhku
Aku sangat takut, akan dosa mengintai
Dosa yang terukir, yang tak sanggup aku kalkulasi karena
depositonya yang terus meningkat
Aku sangat takut,takut pada Penguasa malam
Pada Nya aku bersimpuh
Menengadah tangan
Tak kuasa membendung, air mata membasahi sajadahku
Ya Allah… ampunilah hambamu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar